Revolusi Industri 4.0 dan Serba-Serbi Perkembangannya

Diantara kalian pasti pernah mendengar kata Revolusi tapi apakah kalian pernah mendengar apa itu Revolusi Industri 4.0 ? Setelah mendengar kata tersebut beberapa dari kalian merasa bingung dan mungkin bertanya-tanya dimanakah jilid pertama, kedua dan ketiga sebelumnya. Perubahan dan perkembangan akan terus terjadi seiring peradaban manusia baik itu dalam lini ekonomi, sosial dan budaya serta teknologi. Revolusi Industri diartikan dengan lonjakan besar dalam peradaban manusia. Lonjakan tersebut membawa manusia pada arah yang bisa disebut lebih maju atau lebih modern. 

Menurut Ron Davies dalam bukunya yang berjudul Industry 4.0 Digitalisation for Productivity and Growth menuliskan bahwa revolusi industri terjadi empat kali. Pada tahun 1784 revolusi industri pertama terjadi di Inggris dengan penemuan mesin uap dan mekanisasi mulai menggantikan pekerjaan manusia. Berlanjut hingga akhir abad ke-19 dimana terjadi revolusi industri yang kedua dengan ditandai mesin-mesin produksi yang ditenagai oleh listrik digunakan untuk kegiatan produksi secara masal. Penggunaan teknologi komputer sebagai otomasi manufaktur menjadi tanda revolusi industri ketiga di tahun 1970. Saat ini, memasuki Industri 4.0 yang ditandai dengan perkembangan pesat dari sektor teknologi sensor, interkoneksi dan analisis data memunculkan gagasan untuk mengintegrasikan seluruh teknologi tersebut ke dalam berbagai bidang industri. 

Dalam artikel ini, kalian akan diajak untuk kilas balik sejarah revolusi industri dari awal hingga jilid keempat untuk semakin memahami secara komprehensif dan menyikapi dengan bijak segala perubahan dan perkembangan yang terjadi. 

1. Revolusi Industri 1.0

Adanya revolusi industri ditandai dengan ditemukannya mesin uap pada tahun 1784. Ditemukannya mesin uap menggeser penggunaan tenaga manusia dan hewan dan mengakibatkan banyaknya pengangguran walaupun jumlah produksinya meningkat. Penemuan mesin uap juga meningkatkan perekonomian dan penghasilan perkapita negara sehingga mampu membuat perubahan-perubahan baru dan melahirkan revolusi industri dengan perkembangan yang lebih maju. 

2. Revolusi Industri 2.0

Revolusi Industri 2.0 terjadi pada abad ke 19 hingga abad 20 dengan ditandai munculnya listrik yang membuat biaya produksi jauh lebih murah dari sebelumnya. Mesin-mesin produksi sudah mulai menggunakan tenaga listrik sehingga dapat beroperasi lebih cepat dan efisien dibandingkan dengan mesin bertenaga uap. Pada revolusi Industri 2.0 melahirkan konsep mass production sehingga industri manufaktur bisa memproduksi barang dengan volume yang lebih besar dibandingkan era sebelumnya. 

3. Revolusi Industri 3.0 

Revolusi industri 3.0 ditandai dengan teknologi informasi dan penggunaan elektronika menggunakan otomatisasi produksi. Ditandai pada tahun 1970, kemunculan revolusi industri 3.0 mengubah peradaban dunia dengan menggunakan sistem otomatisasi yang dikontrol oleh komputer. Sistem komunikasi yang telah menggunakan teknologi digital membuat penyebaran akses informasi semakin cepat. Pada revolusi industri 3.0 dibuktikan dengan perkembangan industri yang memanfaatkan alat elektronika dan komputer pada otomatisasi produksi. 

4. Revolusi Industri 4.0

Revolusi industri 4.0 pertama kali diciptakan di Jerman ditandai dengan adanya revolusi digital. Dengan adanya perubahan ini dipercaya dapat meningkatkan produktivitas dimana adanya keterhubungan langsung antara digital yang cakupannya dari berbagai jenis teknologi. Pada industri 4.0, teknologi manufaktur sudah masuk pada tren otomatisasi dan pertukaran data. Dalam hal ini ditandai dengan sistem siber-fisik, internet of things (IoT), cloud computing dan cognitive computing. Dengan keterhubungan yang terintegrasi telah banyak mengubah di berbagai lini kehidupan manusia. Mulai dari tren konsumsi, gaya hidup hingga pekerjaan. Secara singkat, revolusi industri 4.0 menanamkan teknologi cerdas yang mampu terhubung dengan berbagai bidang kehidupan manusia. 

Dalam keadaan siap atau tidak siap, perubahan dan pembaharuan akan terjadi. Sadar tidak sadar, saat ini kita telah memasuki Revolusi Industri 4.0 yang mana dalam hal ini, sebagai individu yang terus berkembang segala perubahan sebaiknya disikapi dan diimplementasikan dengan bijak. 

 

Sumber literasi :

Almatius Setya Marsudi dan Yunus Widjaya. 2019. Industri 4.0 dan Dampaknya Terhadap Finansial Teknologi Serta Kesiapan Tenaga Kerja di Indonesia. 

Nova Jayanti Harahap. 2019. Mahasiswa dan Revolusi Industri 4.0

Ron Davies. 2015. Industry 4.0 Digitalisation for Productivity and Growth. 

Venti Eka Satya. 2018. Strategi Indonesia Menghadapi Industri 4.0

https://www.talenta.co/blog/insight-talenta/mengenal-era-revolusi-industri-4-0-dan-keuntungannya/ (diakses Juni 2021)